Problematika Penerapan Hukum Acara Perdata
“Dalam Berkas Kasasi dan Peninjauan Kembali”
Jakarta, pta-jakarta.go.id
Jumat, 9 Juni 2023, IKAHI Daerah Pengadilan Tinggi Agama Jakarta bersama IKAHI Cabang sewilayah PTA Jakarta dan PPHIMM Jakarta kembali menggelar diskusi hukum. Kali ini bertema “Problematika Penerapan Hukum Acara Perdata“Dalam Berkas Kasasi dan Peninjauan Kembali” dengan narasumber Yang Mulia Hakim Agung, Drs. H. Purwosusilo, S.H., M.H. bertempat di Hotel Fave, Jakarta Barat.
Drs. H. Damsir, S.H., M.H., Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jakarta dalam kesempatan ini menyatakan bahwa diskusi ini adalah yang keempat kalinya dalam program kerja IKAHI, yang semula direncanakan tanggal 16 Juni, karena sesuatu hal, dimajukan hari ini. Diharapkan seluruh peserta mengikuti dengan aktif jalannya diskusi ini secara aktif dan interaktif.
Diskusi dibuka secara resmi oleh Direktur Pembinaan Teknis. Badilag Mahkamah Agung, Dr. H. Chandra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag. Hadir dalam diskusi, para hakim tinggi dan seluruh hakim tingkat pertama sewilayah hukum PTA Jakarta. Semua berjumlah kurang lebih 100 orang.
Beliau memberikan apresiasi setinggi-setinggi atas terselenggaranya acara ini. Karena baru kali ini semua hakim agama di DKI Jakarta hadir, biasanya hanya perwakilan saja. Ini merupakan upaya peningkatan sumber daya manusia, peningkatan kompetensi. Ditambahkan oleh Candra, tema yang diangkat menarik, karena masih dijumpai banyak kekeliruan yang berulang. Secara norma, para hakim menguasai Hukum Acara Perdata, namun ketika dibenturkan dengan persoalan yang ada, menjadi hilang atau keliru.
Dr. H. Purwosusilo, S.H., M.H. mengawali materi diskusi dengan sebuah doa, agar semua hakim bisa mengakhiri tugas dengan selamat dan sehat. “Godaan sangat luar biasa, jangan tergoda dengan ujian, berupa uang, apalagi dengan wanita. Untuk yang terakhir harus sangat diwaspadai”, tegas Yang Mulia.
Bersamaan dengan kegiatan ini, di Mahkamah Agung sedang berlangsung pelantikan ketua pengadilan tingkat banding seluruh Indonesia, termasuk, Bapak Dr. Drs. H.Endang Ali Ma’sum, S.H., M.H. sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jakarta
Selanjutnya Purwosusilo menyampaikan materi dengan delapan kasus yang sering dijumpai kesalahan dan kekeliruan dalam pemeriksaan perkara. Kasus ditanggapi langsung oleh peserta, kemudian diberi kesimpulan oleh Yang Mulia dan Dr. H. Chandra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag.
Hingga akhir waktu, masih banyak persoalan yang belum dibahas, dan nampaknya akan ada seri lanjutannya di masa yang akan datang.
Di akhir diskusi, hadir Yang Mulia, Dr. Drs. H.Endang Ali Ma’sum, S.H., M.H. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jakarta yang baru saja dilantik. Pesan singkat Beliau: “Aku baru dilantik, dilantik untuk Anda, tetapi aku bukanlah yang terbaik di antara para yang mulia”.
Ditambahkan, Beliau menginginkan hasil diskusi ini diabadikan, dengan cara dicatat dan ditulis, dan diwujudkan dalam bentuk buku, lalu dibagikan kepada seluruh hakim se-DKI Jakarta. “Dan walaupun PTA Jakarta bukan segalanya, namun Jakarta adalah etalase peradilan agama di negeri ini, maka seluruh hakim harus bersikap baik dan professional, jangan ada hakim yang bertugas di Jakarta di MKH-kan”, imbuhnya, seraya menutup acara diskusi ini. (asti)
