Rakor Pertama Dengan Para Ketua Pengadilan Agama yang Baru (13/6)
Rakor Perdana Dengan Para Ketua
Pengadilan Agama yang Baru
Jakarta, pta-jakarta.go.id (13/6)
Usai pelantikan Ibu Dra.Hj.Erni Zurnillah, M.H. sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jakarta, Pengadilan Tinggi Agama Jakarta menggelar rapat koordinasi perdana dengan unsur pimpinan pengadilan agama sewilayah DKI Jakarta, yang baru dilantik sepuluh hari lalu.
Rakor bertempat di Aula Pengadilan Tinggi Agama Jakarta, dipimpin oleh Dra.Hj.Erni Zurnillah, M.H., dengan diawali sepatah kata perkenalan, pada Kamis, 13 Juni 2024. Beliau juga mengingatkan pentingnya monitoring dan evaluasi terhadap hasil hawasda dan hawasbid. Bila membuat aplikasi harus yang mempermudah pekerjaan.
Hadir dalam rakor tersebut, unsur pimpinan PTA Jakarta, para hakim tinggi dan panitera dan sekretaris PTA Jakarta. Dan yang pastinya, seluruh ketua, wakil ketua, panitera dan sekretaris pengadilan agama sewilayah hukum DKI Jakarta, para kepala bagian dan kepala sub bagian serta panitera muda PTA Jakarta.
Dalam rakor tersebut, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jakarta, Dr.Drs. H. Muh. Abduh Sulaeman, S.H., M.H., memaparkan program kerja Semester II tahun 2024, yang mengacu pada Program Prioritas Ditjen Badilag Mahkamah Agung.
Rencananya rakor akan digelar setiap tiga bulan sekali. “Hal ini sehubungan dengan monev kinerja per tri wulan”, tegas orang nomor satu di PTA Jakarta ini.
Diskusi hukum juga akan digelar per triwulan, yang diikuti oleh seluruh hakim dan panitera, sebagai tuan rumah adalah kelima pengadilan agama secara bergantian. Dalam diskusi hukum akan dirangkai pemberian penghargaan, dengan memasukan kategori Aparatur Berprestasi.
“Untuk pengawasan ke daerah dilakukan dengan dua metode, metode offline dilakukan setahun dua kali, sedangkan untuk metode online setiap bulan”, imbuhnya.
KPTA mengapresisai capaian PAJU yang mendapatkan penghargaan SIPP dan nilai mediasi tertinggi dalam penghargaan Ditjen Badilag Tahun 2023.
Lanjut ditegaskan, bahwa seluruh pimpinan pengadilan agar mencermati surat Ditjen Badilag Nomor 048/DJA/SK.KP3.4.3/IV/2024 tentang Evaluasi kinerja pada Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Di Lingkungan Peradilan Agama. Dan bila dalam penyelesaian perkara melebihi 5 bulan, harus membuat laporan ke MA dengan ditembuskan ke PTA Jakarta.
Untuk kegiatan kedepannya, seperti Ketua Mahkamah Agung CUP, HUT RI, BDBS, HUT MA RI, agar dimeriahkan dan dipersiapkan dengan baik.
Di akhir rakor, Erni Zurnillah menutup dengan sebuah kalimat, bahwa tetaplah semangat dan berkomitmen untuk menjadikan pengadilan agama yang berkelas dunia.(asti)
