PTA Jakarta dan Komunitas Totok Punggung Indonesia Gelar Sosialisasi dan Bakti Sosial Pengobatan Totok Punggung (17/2)
PTA Jakarta dan Komunitas Totok Punggung Indonesia Gelar
Sosialisasi dan Bakti Sosial Pengobatan Totok Punggung
Jakarta, pta-jakarta.go.id (17/2)
Untuk menjaga kesehatan pegawai, PTA Jakarta dalam hal ini Bina Kerohanian PTA Jakarta bekerja sama dengan Komunitas Totok Punggung Indonesia mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Bakti Sosial pengobatan totok punggung, bertempat di Aula PTA Jakarta, Senin 17 Februari 2025.
Dalam sambutannya KPTA Jakarta berterima kasih kepada jajaran Komunitas Totok Punggung Indonesia yang akan mensosialisasikan tentang totok punggung kepada seluruh seluruh pegawai juga berterima kasih atas partisipasi seluruh pegawai yang telah mengikuti kegiatan ini. Kami berharap, seluruh pegawai dapat menjalani pola hidup sehat dan semangat dalam menjaga kesehatan demi menciptakan gaya hidup sehat dan produktif.
Kegiatan ini menghadirkan Ustad Abdurrahman bersama tim selaku Praktisi dan Terapis dari Komunitas Totok Punggung Indonesia sebagai narasumber.
Beliau menjelaskan bahwa Totok Punggung bekerja dengan cara memberikan stimulasi berupa penotokan pada titik-titik simpul syaraf yang terpusat di area sekitar punggung.“Titik-titik simpul syaraf tersebut terkoneksi langsung dengan keluhan penyakit pada organ tubuh yang sedang mengalami gangguan,” katanya.
Mengapa harus di punggung? Karena punggung adalah pusat saraf dan punggung itu dialiri banyak aliran darah, maka punggung disebut sebagau pusatnya sumbatan. Berbagai penyakit diantaranya adalah jantung, asma, lambung, sakit kepala, vertigo, saraf kejepit, asam urat, dan penyakit lainnya
Siapapun bisa di totok punggung? “Setiap orang, baik pria maupun wanita. Mulai dari ibu sejak hamil, bayi, anak-anak, dewasa, sampai orang tua," imbuhnya.
Terakhir dilakukan pengobatan totok punggung yang diikuti oleh para pegawai baik laki - laki maupun wanita. (asti)