Hakim Tinggi PTA Jakarta Bersama Himpunan Sarjana Syariah Indonesia Gelar Coffee Morning (12/11)
Hakim Tinggi PTA Jakarta Bersama Himpunan
Sarjana Syariah Indonesia Gelar Coffee Morning
Jakarta, pta-jakarta.go.id (12/11)
Ada yang beda dalam coffee morning kali ini. Bertempat di Gedung Sekretariatan Himpunan Sarjana Syariah Indonesia (HISSI) Center, Pengadilan Tinggi Agama Jakarta mengadakan coffee morning diskusi hukum dengan tema Sinergi Akademisi dan Yudikatif dalam Penegakan Hukum Islam dan Penguatan Ekonomi Syariah di Indonesia, pada Rabu, 12 November 2025.
Acara dibuka oleh Ketua HISSI, Prof. Dr. Drs. K.H. M.Amin Suma, M.A., M.M. By zoom, Ketua HISSI membrikan apresiasi setinggi-tinggi atas terlaksananya acara ini dan berharap akan terus berlanjut dan dapat melibatkan kawan-kawan non hakim.
Ketua PTA Jakarta, Dr. Drs. H. Muh Abduh Sulaeman, S.H., M.H., dalam sambutan menyampaikan terimakasih kepada pengurus HISSI dan IKAHI Cabang PTA Jakarta yang telah mewujudkan acara ini. Biasanya diskusi hukum yang secara berkala dilakukan bertempat di Kantor PTA Jakarta dengan pemateri dari kalangan sendiri. Namun kali ini dapat dilakukan di Gedung Sekretariat HISSi dengan pemateri dari HISSI.
Diharapkan materi kali ini menjadi titik temu anatara teoritis dengan pemikiran praktis di lapangan mengenai implementasi ekonomi syariah.
Kegiatan ini terwujud, karena beberapa bulan lalu telah tercapai MOU antara PTA Jakarta dengan HISSI, yang sepakat mencoba melakukan kegiatan bermanfaat untuk kedua belah pihak.
Diskusi diikuti oleh seluruh hakim tinggi PTA Jakarta, menghadirkan narasumber K.H. Ah. Azharuddin Lathif, S.Ag., M.Ag., M.H. selaku Sekretaris Jenderal Majelis Pengurus Nasional HISSI, yang juga meruapakn dosen UIN Jakarta, dengan materi berjudul Implementasi Hukum Ekonomi Syariah di Lingkungan Peradilan Agama.
Dalam closing statemen-nya, Abduh Sulaeman berpesan banyak kasus ekonomi syariah yang diterima dan masih memerlukan diskusi, seperti kasus yang menyangkut LPS, kasus cessie, kasus ganti rugi yang hanya ditujukan kepada wanprestsi atau perbuatan melawan hukum dan sebagainya.
Harapan Beliau agar kolaborasi ini terus berlanjut, saling menginisiasi dan lebih praktis lagi membahas seputar perkara ekonomi Syariah yang diterima pada pengadilan agama.
Penulis: Asti
Editor: Muhiddin
